Di pekerjaan lama gue, seringkali gue harus keluar kota untuk kepentingan acara yang gue bikin di kota tersebut (activity movement, event, pameran, dst) ataupun sekedar meeting saja. Untuk kepentingan pekerjaan, sebelumnya gue udah keliling ke 7 kota di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Denpasar, Malang, Semarang, Jogjakarta dan Bandung. Biasanya gue akan tinggal di hotel untuk keperluan istirahat. Dari dulu sebenernya pengen banget nyobain yang beda. Bosen sih hotel melulu. Atau pengen nyobain hotel tapi yang experiencenya beda.
Seperti yang gue ceritakan sebelumnya, pada 14-18 Desember 2016 kemarin gue berkunjung ke Jogjakarta yang selalu istimewa, untuk mensupport perkawinan sahabat gue. Kunjungan kali ini merupakan pertama kalinya gue ke Jogjakarta (setelah study tour waktu SD/SMP yang udah nggak gue ingat) dengan tanpa kepentingan pekerjaan. Pada perjalanan kali ini gue shenang banget karena mendapatkan banyak pengalaman “pertama.”
BACA JUGA: Memilih Circle Terdekat





Malam pertama di Jogjakarta, sesuai rencana awal gue menumpang tidur di kantor sahabat gue yang akan menikah. Sebenarnya sih dia bilang mau membooking hotel untuk gue tapi gue tolak. Gue memang belum membooking hotel manapun karena bahkan sampai malam sebelum berangkat, gue sebagai pengangguran sombong baru sampai ke apartemen tempat gue tinggal pada tengah malam. Seakan gue nggak mau repot memikirkan di mana gue akan tinggal di malam kedua di Jogjakarta, karena gue tau pasti akan ada tempat yang gemes-gemeshlah di sana. Kenyataannya, bahkan gue belum ada ittenary yang jelas di sela waktu kosong gue di sana karena teman lokal disana bilang “lu pasrahin aja hidup lu sama kita.” OKE DEAL.
BACA JUGA: Temen Beneran Nggak Minta Harga Teman Apalagi Gratis
Akhirnya pada 15 Desember 2016 pagi, gue cek tempat penginapan di Traveloka. Gue cari berdasarkan lokasi yang dekat dengan tempat pernikahan si sahabat, juga yang budgetnya asik. Yang pasti entah kenapa gue lagi malas menginap di hotel, selain karena bosan, gue pengen experience yang berbeda (halah, bilang aja cari yang lebih mure). Gue cari yang nggak butsu (suram), dan akhirnya nggak pake lama gue diberikan beberapa pilihan tempat menginap. Beberapa teman sempat memberikan opsi berupa hostel, di mana di kamar tempat menginap akan ada orang lain yang sharing kamar. Karena gue lebih ingin beristirahat sendiri dan ingin menaruh barang-barang gue di kamar dengan seenaknya selama 3 malam, gue prefer hotel/ homestay saja. Pilihan gue di approve beberapa teman lokal, akhirnya gue memilih Ngadiwinatan Malioboro Keraton Yogyakarta Homestay.
Sebeneranya dokumentasi homestay ini di Traveloka tidak wah, tapi suasana rumahannya dapet banget. Gue membooking 1 kamar dengan ranjang yang cukup besar untuk gue sendiri, bayanginnya sih asiklah kalo capek-capek rasanya seperti balik ke rumah gitu. Basically gue anak rumahan banget soalnya, lebih suka lihat suasana rumah.



















Bisa dilihat, suasananya “rumah” banget. Tapi pelayanannya profesional. Malam pertama gue menginap di sini, ternyata kabel colokan tidak bisa di pakai. Begitu gue mengadu by SMS ke Ibu Tunik, langsung dong pintu kamar gue di ketuk dan mereka menyelesaikan permasalahan ini dengan sangat cepat. Dengan kamar, fasilitas Wifi, free flow minum, dan lokasi yang strategis (dekat Malioboro), harga kamar gue kemarin sekitar 180ribuan permalam. Malah karena gue booking by Traveloka, ada potongan harga jadi 160ribuan permalam. Pengangguran sombong dapet hoki. Gue merasa pengalaman menginap di homestay sangat menyenangkan. Sungguh beda dibanding gue menginap di hotel. Asik lah pokoknya.




Bersyukur banget bisa mendapat pengalaman menginap di homestay. Again, sangat berkesan dibanding hotel yang selama ini pernah gue tinggali, walau hotel mewah bintang 5 sekalipun. Homestay ini menjadi bagian dari Jogjakarta yang selalu istimewa.
Wah…ini pemiliknya tetangga kampung gua yang dulu…cuma beda RT 😀
LikeLiked by 1 person
Dunia sempit amatttt
LikeLike
Seru juga ya homestay gitu dibanding hotel gitu. Itung itung ngirit + nambah pengalaman baru jg. :p
LikeLike
Yoiii
LikeLike
Kak, boleh minta CP Homestay nya? soal nya Februari saya mau ke Jogja, dan belum nemu HomeStay
LikeLike
Itu kan ada di screencap email 🙂
LikeLike
Ibu Tunik – +62 857 13001146
LikeLike
Kapan main ke malang nih kakak 😀
LikeLike
Belum ke sana lagi nih :))
LikeLiked by 1 person