Mungkin banyak yang bingung untuk temen-temen yang kenal gue, ataupun temen-temen yang memang membaca konten blog gue dari awal di mana terkadang gue menggunakan kosakata “butsu.” Secara offline maupun online, manusia yang berinteraksi dengan gue seringkali bertanya. “Butsu tuh apa sih?”
Jadi dari kecil gue suka membaca komik. Salah satu komik yang gue dan klan Kusnadi (saudara kandung gue, yaitu kakak dan adik gue) baca adalah komik Crayon Shinchan karya Yoshito Usui. Komik ini menceritakan mengenai kenakalan anak lelaki berumur 5 tahun dengan latar belakang kehidupan di Jepang. Shinchan memiliki ibu, ayah dan seorang adik bayi perempuan.

Nah, jadi apa hubungannya dengan kata “butsu?” Jadi entah di edisi keberapa, Shinchan kedapatan tetangga baru, pasangan suami istri yang agak aneh, bernama Michi dan Yoshirin. Silahkan disimak adegan dibawah (dikutip dari komik Crayon Shinchan, maaf, tidak tau edisi keberapa, harus dicari dulu).
Begitulah. Mungkin agak tidak nyambung ya, karena sejak itu gue menggunakan kata “butsu” dengan maksud “suram” atau sesuatu yang tidak bersemangat. Klan Kusnadi langsung menggunakan kosakata ini. Lambat laun beberapa circle pertemanan dekat gue mulai menggunakan kata “butsu” juga dikeseharian percakapan mereka. Tentunya tidak digunakan di depan klien atau situasi yang resmi.
Semoga menjawab rasa penasaran 🙂
butsu
LikeLike
butsu
LikeLike