Ada pertemuan ada perpisahan. Seperti yang sudah gue ceritakan sebelumnya, gue kerja fulltime di Tempo Institute dari Januari 2017. Dan pada tanggal 30 April 2018 kemarin, gue mengakhiri masa jadi fulltimer Strategic & Operational Development (title doang lah ini, ada kerjain beberapa jobdesk lain sih) di sana.
Namun hari itu nggak cuma gue yang cabut sebagai fulltime consultant. Guster Sihombing, salah satu team Tempo Institute memutuskan menjalani petualangan baru di perusahaan lain.Jadinya akhir bulan kemarin, dibikinin deh acara perpisahan kecil-kecilan sama ibu suri, Direktur Tempo Institute, Mardiyah Chamim. Terima kasih untuk ajakan bergabung di team ini
Contoh bhineka tunggal ika. So sweet
3 ular beludak. Batak – Cina adu gaya. Yang lebih keren dapet angpao.
Foto keluarga Tempo Institute. Dari kiri: Sinta Rachmawati (kulitnya mulus gegara minum banyak air putih), Pompila Nasril (keuangan), Dahlia Iskan (community girl), Martin Rambe (miracle guy, dengan managemen keuangan tingkat dewa), gue (di TI biasa dipanggil “Cik Jojo”), Saepul Al Wawan (mahasiswa korea lagi duduk), Etha Handayani (gue tunggu dia usaha kuliner, enak banget masaknya), Jefry Adhipardana (temen maen badminton), Putri (kalem keibuan), Mardiyah Chamim (Ibu Suri). Guster Sihombing (bijik mata berbisa), Sherlina Eoudia (lidah berduri), Fadhli Sofyan (fans berat Vagetoz), Yus Ardiansyah (Pakep), Dewi Angganis (keuangan)
Sebenarnya ada beberapa team yang baru masuk dan nggak sempet ikutan photoshoot session ini, Nenes, Alya dan Putri.
Gila sih, dari yang sebelumnya beberapa kali kerjasama dengan Tempo Media Group sampai kemarin hampir setengah tahun fulltime di Tempo Institute, gue bener-bener belajar banyak hal baru. Nggak bisa dinilai dengan uang deh. Bisa sih, soalnya badan gue gemukan, anggep aja makmuran.
Karena gue mengagumi arsitektur gedung Tempo Media Group, gue pingin share juga nih di sini beberapa dokumentasinya. Asli keren. Kantor Tempo Institute berada di Gedung ini, bertempat di Palmerah, Jakarta, yang isinya semua anak perusahaan Tempo Media dengan ratusan team. Hal yang menarik adalah bisa menambah teman dan kolaborasi antar perusahaan. Anyway gue bersyukur banget bisa kenal semua teman-teman di sini maupun partner dan klien yang sempat berinteraksi sama gue.
Gedung Tempo Media Group ini dirancang oleh DHDT Architec, Didi Haryadi dan Danang Triarmoko. Ide mereka yang didiskusikan juga dengan team Tempo menghasilkan konsep bentuk bangunan Gedung Tempo Media Group diisnpirasi dari bentuk tumpukan beberapa bundel majalah Tempo, yang digeser sedikit memutar.
Lewat http://chester.linkinpark.com/ band Linkin Park mengajak untuk memberikan pertolongan kepada circle kita yang membutuhkan pertolongan terkait. Ungkapan belasungkawa dari seluruh dunia juga terus bermunculan.
Laporan WHO 2012 menyatakan ada 9.105 kasus bunuh diri di Indonesia. 5.206 kasus diantaranya terjadi pada perempuan.
Alasan bunuh diripun berbeda-beda. Dari yang masalah serius, sampai masalah yang terlihat konyol di mata beberapa orang.
Di artikel sebelumnya gue sudah bercerita kalau 24-27 Mei 2017 lalu gue berlibur ke Singapura. Pada 23 Mei 2017 pagi, Veriyanta Kusuma, Instagram Community Engagement Manager yang berkantor di Singapura, ngejapri gue karena ngeliat postingan gue di social media kalau gue lagi di SG. Akhirnya, sore itu kita mampir ke kantor Facebook dan Instagram di sana.
Kantor Facebook dan Instagram bertempat di South Beach Tower. Gue ngeliatin cctv, cctv ngeliatin gueGemes